Dharmasraya – Komitmen dan janji – janji
politik Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Amrizal Dt
Rajo Medan, satu persatu telah terjawab.
Saat ini, disektor perkebunan pemerintah
Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pertanian terus melakukan yang
terbaik untuk masyarakat Dharmasraya.
Dimana melalui Dinas Pertanian bersama
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gabungan Pengusaha
Kelapa Sawit (GAPSI) dan pemerintah Provinsi telah menentukan harga
sawit ditengah-tengah masyarakat. Sehingga gairah masyarakat untuk
kembali berkebun
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku
Kerajaan melalui Kadis Pertanian Dharmasraya Darisman MM, saat
dikonfirmasi membenarkan hal itu, dimana sesuai dengan arahan Bupati
Dharmasraya, Dinas Pertanian diminta untuk bekerja keras dan
memprioritaskan program-program untuk kepentingan masyarakat.
“Alhamdulillah harga sawit dan karet
kita saat ini telah merangkak naik, sepanjang Dharmasraya berdiri baru
saat ini harga sawit mencapai diatas dua ribu yakni Rp 2.100,- – 2.200,-
bahkan untuk jajaran petani yang bermitra dengan KUD atau kelompok tani
harga sawit mencapai Rp 2,33,4 perkilogram,”jelasnya.
Untuk harga karet, kata Darisman, harga
perkilogram untuk karet kering itu sudah mencapai angka Rp 13.500,- dan
harga karet basah dengan kadar air tertentu mencapai Rp 12.500,-
perkilogram.
“Naiknya harga komoditi sawit dan karet
ini, kita telah menekankan kepada perusahaan – perusahaan yang ada di
Dharmasraya untuk mengikuti harga tersebut. Sehingga masyarakat
benar-benar menikmati kenaikan harga dua komoditi tersebut,"jelasnya.
Ditambahkan Darisman, ditahun 2017 ini,
Dinas Pertanian juga akan menggelontarkan dana untuk masyarakat disektor
perkebunan sebesar Rp 3,6 miliar yang dialokasikan untuk bantuan bibit
sawit gratis sebanyak 86.800 batang, bantuan bibit karet sebanyak
110.00,- batang serta bantuan pupuk dan pungisida.
“Pendistribusian bantuan ini, akan kita sebar diseluruh nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya,”tegasnya.
Darisman juga mengatakan, untuk menekan
cosh produksi atau biaya produksi, langkah pemerintah daerah yang
dilakukan dengan membangun dan memperbaiki jalan-jalan produksi tani.
“Tahun ini alokasikan dana untuk
pembangunan jalan produksi mencapai Rp 8,4 miliar yang tersebar di 56
titik diseluruh wilayah Kabupaten Dharmasraya,”bebernya didampingi Kabid
Perkebunan Martin Efendi S.Hut MM.
Ditambahkan Darisman, dengan naiknya
harga sawit dan karet ini, justru yang menjadi kendala bagi masyarakat
tidaknya ada buruh tani untuk membantu petani dalam memanen sawit dan
karet.
“Dharmasraya sangat membutuhkan buruh untuk memanen sawit dan karet,”tandasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Dharmasraya
Tamrin Thalib, MPh saat dikonfirmasi mengatakan, naiknya harga sawit
untuk Kabupaten Dharmasraya ini merupakan sebuah sejarah bagi Kabupaten
Dharmasraya hingga bisa mencapai diatas 2 ribu lebih perkilogram.
“Biasanya harga sawit dan karet kita
tidak pernah sama dengan kabupaten tetangga, saat ini harga sawit dan
karet sama dengan kabupaten lainnya. ini dikarenakan pemimpin daerah
berkomitmen, untuk tidak mencari keuntungan dengan perusahaan sawit dan
karet yang ada sehingga harga pasar yang ada saat ini, sama dengan yang
ada di Dharmasraya. Tidak seperti sebelumnya,”tegasnya.
Ditegaskan Tamrin, saat ini masyarakat
Dharmasraya khususnya petani sawit dan karet sangat bergembira dan
senang dengan naiknya harga sawit dan karet yang ada di Dharmasraya sama
seperti daerah tetangga.
“Dulu berbeda dengan sekarang, berapa
harga pasar dilapangan begitu jugalah harga yang ada di Dharmasraya.
Kita sangat berterimakasih sekali dengan pemerintah yang berkomitmen
untuk mensejahterakan petani,”tandasnya.
Wakil Ketua Asosiasi Wali Nagari
(ASWANA) Dharmasraya Z Lubis Dt Sinaro Kuning mengatakan dimana
Dharmasraya saat ini diibaratkan purnama yang ditaburi berjuta bintang
dan diguyur hujan emas seiring dengan naiknya harga komoditi unggulan
masyarakat Dharmasraya serta adanya perhatian penuh dari pemerintah
daerah terhadap sektor perkebunan.
“Kita berharap komitmen dari pemerintah
ini terus ditingkatkan, sehingga masyarakat benar-benar sejahtera. Kalau
dulu ditetangga harga karet dan sawit mahal, kita tidak. Tapi
Alhamdulillah saat ini, kabupaten tetangga mahal, kita lebih mahal lagi.
Ini sangat kita syukuri sekali,”tegasnya. (hms)
Sumber : http://www.dharmasrayakab.go.id/index.php/55-artikel/pembangunan/788-komitmen-pemerintah-untuk-majukan-sektor-perkebunan-untuk-masyarakat
Bagikan
Komitmen Pemerintah Untuk Majukan Sektor Perkebunan Untuk Masyarakat
4/
5
Oleh
Unknown